Penduduk
dan Masyarakat
Penduduk adalah orang-orang yang
mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam
wilayah tertentu .
Masyarakat
adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang
keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki
pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang
terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial
kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur.
Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan
antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Migrasi adalah
perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat
lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara
(migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai
perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah
(negara) lain.
Contoh : Pak Toni tinggal di Kota A bersama keluarganya, kemudian
karena alasan pekerjaan Pak Toni dan keluarga harus bermigrasi ke Kota B.
Macam – Macam Migrasi
a. Migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk yang
dilakukan antarnegara. Migrasi internasional dibedakan menjadi imigrasi
dan emigrasi.
Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam
suatu negara. Contoh : orang Amerika masuk ke Indonesia.
Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke
negara lain Contoh : orang Indonesia pergi
bekerja ke luar negeri, misalnya para Tenaga
Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia.
b. Migrasi nasional, yaitu proses perpindahan penduduk
di dalam satu negara.Migrasi nasional ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1) Migrasi penduduk sementara atau migrasi sirkuler, terdiri dari:
a) penglaju, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal asal
menuju ke tempat tujuan yang dilakukan setiap hari pulang pergi
untuk melakukan suatu pekerjaan.
b) perpindahan penduduk musiman, maksudnya perpindahan
yang dilakukan hanya bersifat sementara pada musim-musim tertentu.
2) Migrasi penduduk menetap meliputi transmigrasi dan urbanisasi.
Transmigrasi, yaitu perpindahan dari salah satu wilayah untuk menetap
di wilayah lain dalam wilayah negara.
Urbanisasi, adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau
dari kota kecil ke kota besar.
Proses Migrasi
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat
kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu
misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda
motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya
dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa
dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Akibat Migrasi
Dampak Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk baik internal atau nasional maupun eksternal atau
internasional masing-masing memiliki dampak positif dan negatif terhadap daerah
asal maupun daerah tujuan.
a. Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :
Dampak Positif Imigrasi
1. Dapat membantu memenuhi kekurangan
tenaga ahli
2. Adanya penanaman modal asing yang
dapat mempercepat pembangunan
3. Adanya pengenalan ilmu dan
teknologi dapat mempercepat alih teknologi
4. Dapat menambah rasa solidaritas
antarbangsa
Dampak Positif Emigrasi
1. Dapat menambah devisa bagi negara
terutama dari penukaran mata uang asing
2. Dapat mengurangi ketergantungan tenaga
ahli dari luar negeri, terutama orang yang
belajar ke luar negeri dan kembali ke negara
asalnya
3. Dapat memeperkenalkan kebudayaan ke
bangsa lain
b. Dampak Positif Migrasi Nasional antara lain :
Dampak Positif Transmigrasi
1. Dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat terutama transmigran
2. Dapat memenuhi kekurangan tenaga
kerja di daerah tujuan transmigrasi
3. Dapat mengurangi pengangguran bagi
daerah yang padat penduduknya
4. Dapat meningkatkan produksi
pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa sawit,
karet, coklat dan lain-lain
5. Dapat mempercepat pemerataan
persebaran penduduk
Dampak Positif Urbanisasi
1. Dapat memenuhi kebutuhan tenaga
kerja di kota
2. Mengurangi jumlah pengangguran di
desa
3. Meningkatkan taraf hidup penduduk
desa
4. Kesempatan membuka usaha-usaha
baru di kota semakin luas
5. Perekonomian di kota semakin
berkembang
Dampak Negatif Migrasi Internasional antara lain :
Dampak Negatif Imigrasi
1. Masuknya budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa
2. Imigran yang masuk adakalanya di
antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik
seperti pengedar
narkoba, bertujuan politik, dan lain-lain.
Dampak Negatif Emigrasi
1. Kekurangan
tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan
2. Emigran
tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya.
d. Dampak Negatif Migrasi Nasional antara lain :
Dampak Negatif Transmigrasi
Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para
transmigran
Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena transmigran tidak
betah dan kembali ke daerah asalnya.
Dampak Negatif Urbanisasi
1. Berkurangnya tenaga terampil dan
terdidik di desa
2. Produktivitas pertanian di desa
menurun
3. Meningkatnya tindak kriminalitas
di kota
4. Meningkatnya pengangguran di kota
5. Timbulnya pemukiman kumuh akibat
sulitnya mencari perumahan
6. Lalu lintas di kota sangat padat,
sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Kasus
Salah satu ciri penduduk Indonesia adalah persebaran antar pulau dan
provinsi yang tidak merata. Sejak tahun 1930, sebagian besar penduduk
Indonesia tinggal di Pulau Jawa, padahal luas pulau itu kurang dari tujuh
persen dari luas total wilayah daratan Indonesia. Namun secara perlahan
persentase penduduk Indonesia yang tinggal di Pulau Jawa terus menurun dari
sekitar 59,1 persen pada tahun 2000 menjadi 55,4 persen pada tahun 2025.
Sebaliknya persentase penduduk yang tinggal di pulau pulau lain meningkat
seperti, Pulau Sumatera naik dari 20,7 persen menjadi 22,7 persen, Kalimantan
naik dari 5,5 persen menjadi 6,5 persen pada periode yang sama.
Selain pertumbuhan alami di pulau-pulau tersebut memang lebih tinggi dari
pertumbuhan alami di Jawa, faktor arus perpindahan yang mulai menyebar ke
pulau-pulau tersebut juga menentukan distribusi penduduk.
Jadi, menurut pendapat saya pemerintah Indonesia bisa mengambil langkah
dan mencari cara untuk membatasi urbanisasi, dan melakukan pemerataan penduduk
disetiap daerah agar tidak terjadi kepadatan penduduk disuatu daerah. Seperti
misalnya Jakarta, karena banyak faktor yang mempengaruhi penduduk untuk pindah
dan menetap di Jakarta. Pengertian
individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.
Dalam ilmu sosial paham individu menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam hidup manusia. Individu merupakan kesatuan terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yangmemiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah,dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salahsatu rusak maka akan merusak aspek lainnya.
Berkaitannya
antar individu dengan individu lainnya, maka menjadi lebih bermakna manusia
apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang
bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang
sampai pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi
diri. Dalam proses ini maka individu terbebani berbagai peranan yang berasal
dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang
akan menentukan kemantapan satu masayarakat. Individu dalam tingkahlaku menurut
pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang darinorma kolektif
kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadap kolektif, danketiga
mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikian manusia merupakan
mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi
merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dankecakapannya.
Individu
mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana individu sanggup
menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luardan dalam
dirinya. Dapat diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi
dan berhubungan. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanyasuatu
masyarakat yang menjadi latar individu tersebut ditandai dengan dimanaindividu
tersebut berusaha menempatkan prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan
kebudayaan lingkungan tersebut, seperti di indonesia individunya menjunjung
tinggi prilaku sopan santun, dan beretika dalam bersosialisasi.Individu selalu
berada didalam kelompok, peranan mkelompok tersebut adalahuntuk mematangkan
individu tersebut menjadi seorang pribadi. Dimana prosesnyatergantung kelompok
dan lingkungan dapat menjadi faktor pendukung proses jugdapat menjadi
penghambat proses menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung danfaktor penghambat
juga dapat berdasarkan individu itu sendiri.
MAKNA INDIVIDU
Manusia adalah makhluk individu,berarti makhluk yang tidak dapat di bagi
2,tidak dapat
dipisah-pisah kan antara jiwa dan raganya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
· Pendirian Nativistik : Pertumbuhan yang dibawa sejak lahir
· Pendirian Empiristik & Environmentalistik: Pertumbuhan dipengaruhi
lingkungan
· Pendirian konvergensi & Interaksionisme: Pertumbuhan yang dibawa sejak
lahir dan di pengaruhi lingkungan.
Contoh kasus :
Seorang remaja putri yang memiliki sifat baik
dan penurut ,suatu hari dia ikut pindah rumah dengan kedua orang tuanya karena
orang tuanya pindah tugas. Pada saat pertama kali pindah di rumah tersebut
semua baik –baik saja sampai suatu hari ada perubahan dalam diri remaja putrid
tersebut,dia sering melawan orang tuanya,sering berkata kasar dan selalu pulang
larut malam ternayata setelah di teliti remaja putrid tersebut terkena dampak
negatif dari teman barunya . pada akhirnya orang tua remaja putrid tersebut
diberikan pengertian dan nasihat sampai akhirnya remaja putri tersebut kembali
menjadi anak yang baik dan penurut.
Tanggapan: menurut saya perlakuan remaja
putrid tersebut yang melawan orang tua,berkata kasar,dsb.itu merupakan pengaruh
lingkungan dari temannya dan untuk mengatasi bahkan mencegah kasus itu terulang
maka perlu perhatian khusus dari orang tua agar anaknya dapat terbebas dari
pengaruh negatif lingkungan tersebut.
internalisasi lebih mengarah pada norma-norma individu yang
menginternalisasikan norma-norma tersebut. Belajar lebih mengarah pada proses
pembelajaran tingkah laku, yang sebelumnya tidak dimiliki sekarang telah
dimiliki akibat proses pembelajaran tersebut. Sedangkan Spesialisasi lebih
mengarah pada kekhususan yang telah dimiliki oleh seorang individu.
Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, kita
pasti selalu bersosialisasi terhadap individu lain dimanapun kita berada.
Perbedaan antar karakter menjadi identitas diri individu masing-masing.
Perilaku setiap individu pun berbeda-beda, karena dari itu membuat individu
lain mengambil suatu tindakan yang berbeda-beda. Tindakan-tindakan yang diambil
oleh masing-masing individu bisa dibagi menjadi dua yaitu tindakan positif dan
negatif. Tindakan positif akan diambil jika antar individu saling mengharagai
adanya norma-norma yang berlaku. Kalau tindakan negatif, akan diambil jika
antar individu tidak mengutamakan norma-norma yang ada, seperti saling egois,
berbeda pendapat, merasa derajatnya lebih tinggi dari individu lain, dan
sebagainya.
Setelah individu mengambil suatu tindakan entah
itu positif atau negatif, pastilah individu tersebut berfikir atas tindakannya
tersebut. Atas pemikirannya itu, akan membuat suatu pembelajaran dimana
individu akan lebih memahami apa itu hidup besosialisasi dan norma-norma yang
berlaku. Dari pembelajaran tersebut, suatu individu akan mendapatkan
spesialisasi atau kekhususan kemampuan dimana individu bisa menempatkan dirinya
di dalam hidup bermasyarakat.
Generasi muda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa
dan sumber daya insani bagi pembangunan nasional, generasi muda diharapkan
dapat memikul tugas dan tanggung jawab untukkelestarian kehidupan bangsa
dan negara. Untuk itu generasi muda perlu mendapatkan perhatian khusus dan
kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar
baik jasmani, rohani maupun sosialnya.
Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda
ditetapkan oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuannya agar semua pihak
yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar
menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah,
menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
disusun berlandaskan:
A. Landasan idil (Pancasila)
B. Landasan Konstitusional (UUD 1945)
C. Landasan Strategi (Garis-garis besar haluan negara)
D. Landasan Histories (Sumpah Pemuda dan Proklamasi)
E. Landasan Normatif (Tata Nilai diTengah Masyarakat)
Motivasi asas pembinaan dan pengembangan generasi
muda bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional, seperti disebutkan
dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
Atas dasar kenyataan ini, diperlukan penataan
kehidupan pemuda sehingga mereka mampu memainkan peranan yang penting dalam
masa depan sekalipun disadari bahwa masa depan tersebut tidak berdiri sendiri.
Masa depan adalah lanjutan masa sekarang, dan masa sekarang adalah hasil masa
lampau. Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda haruslah
menanamkan motivasi kepekaan terhadap masa datang sebagai bagian mutlak masa
kini. Kepekaan terhadap masa yang akan datang membutuhkan pula
situasi-situasi lingkungan untuk merelevansikan partisipannya dalam setiap
kegiatan bangsa dan negara. Untuk itu, kualitas kesejahteraan yang membawa
nilai-nilai dasar bangsamerupakan faktor penentu yang mewarnai pembinaan
generasi muda dan bangsa dalam memasuki masa datang.
Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi
muda menyangkut dua pengertian pokok, diantaranya:
A. Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang
telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan
keterlibatannya pun secara fungsional bersama potensi lainnya guna
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh bangsa ini.
B. Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang
masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah pertumbuhan potensi dan kemampuan
ketingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara
fungsional.
Contoh kasus :
Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia (YLKI) merupakan sebuah organisasi masyarakat yang bersifat nirlaba
dan independen yang didirikan pada tanggal 11 Mei 1973. Keberadaan YLKI
diarahkan pada usaha meningkatkan kepedulian kritis konsumen atas hak dan
kewajibannya, dalam upaya melindungi dirinya sendiri, keluarga, serta
lingkungannya. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia disingkat YLKI adalah organisasi
non-pemerintah dan nirlaba yang didirikan di Jakarta pada tanggal 11 Mei 1973.
Tujuan berdirinya YLKI adalah untuk meningkatkan kesadaran kritis konsumen
tentang hak dan tanggung jawabnya sehingga dapat melindungi dirinya sendiri dan
lingkungannya.
Pada
awalnya, YLKI berdiri karena keprihatinan sekelompok ibu-ibu akan kegemaran
konsumen Indonesia pada waktu itu dalam mengkonsumsi produk luar negeri.
Terdorong oleh keinginan agar produk dalam negeri mendapat tempat di hati
masyarakat Indonesia maka para pendiri YLKI tersebut menyelenggarakan aksi
promosi berbagai jenis hasil industri dalam negeri.
Latar belakang dan tujuan: Berdirinya Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia atau dikenal dengan YLKI pada 11 Mei 1973 berawal
dari kepedulian sekelompok masyarakat akan penggunaan produk-produk dalam
negeri serta bagaimana melindunginya. Sedangkan tujuannya adalah memberi
bimbingan dan perlindungan kepada masyarakat konsumen menuju kesejahteraan
keluarga.
Bidang dan bentuk kegiatan: Bidang kegiatan
utama lembaga ini adalah perlindungan konsumen, di samping bidang lainnya
seperti kesehatan, air bersih dan sanitasi, gender, dan hukum sebagai
penunjangnya. Bidang-bidang ini dilaksanakan terutama dalam bentuk studi,
penelitian, survai, pendidikan dan penerbitan, advokasi, seminar, pemberdayaan
masyarakat konsumen, dan pengembangan dan pendampingan masyarakat.
Program: Program-program yang telah dilakukan
lembaga adalah advokasi, penerbitan majalah dan pemberdayaan perempuan.
Tanggapan : Pemuda adalah generasi penerus bangsa, oleh sebab itu pemuda harus memiliki tumpuan atau dasar agar ia bisa tidak terpengaruh. Contohnya kalau ia terpengaruh, ikut ikutan narkoba tauran akan menimbulkan dampak negatif bagi dirinya dan masyarakat. Makanya disini perlu adanya proses sosialisasi yang membuat pemuda dan juga masyarakat tidak melakukan tindakan negatif melainkan mengajak masyarakat melakukan hal-hal positif